Skip to main content

Dimensi Waktu Sejarah

Okee sekarang kita memasuki artikel ke-2 dalam blog ini. Kali ini kita masih akan membahas mengenai dasar - dasar ilmu sejarah. Pada artikel lalu kita telah membahas mengenai pengertian sejarah, unsur - unsur sejarah, hakikat sejarah, dan ciri utama sejarah. Kali ini kita akan membahas mengenai dimensi waktu dalam sejarah.
Waktu dalam sejarah ? mungkin teman - teman berfikir bahwa waktu dalam sejarah adalah masa lalu. Memang hal itu tidaklah dapat disalahkan, karena memang sejarah itu mempelajari peristiwa masa lalu, namun hal itu juga tidak dapat dibenarkan, karena belajar sejarah tak hanya mempelajari masa lalu, namun mengkaji hubungan peristiwa masa lalu dan masa kini bahkan memprediksi masa depan, yang didasarkan pada pola sejarah.
Adapun pada kali ini kita akan membahas mengenai dimensi waktu dalam sejarah menurut Kuntowijoyo. Beliau berpendapat bahwa dimensi waktu sejarah meliputi perkembangan, pengulangan, kesinambungan, dan perubahan.
1. Perkembangan
Dimensi waktu yang pertama adalah perkembangan. Secara, sederhana perkembangan dapat diartikan dengan terjadinya suatu perubahan dari satu bentuk ke bentuk lain, biasanya dari sederhana ke kompleks. Contoh : hp, dari waktu ke waktu hp mengalami perkembangan dari hp yang sederhana yang hanya bisa sms hingga hp smartphone yang dilengkapi fitur lengkap bagaikan komputer.
2. Pengulangan
Terkadang sejarah memiliki pola tertentu. Yang menyebabkan pengulangan, bukan peristiwanya yang berulang, karena sejarah itu bersifat unik (sekali terjadi) namun fenomenanya yang berulang. 
3. Kesinambungan/berkelanjutan
Artinya adanya sesuatu yang diadopsi dari masa lalu yang terus berkelanjutkan digunakan dari masa ke masa. Contoh : upeti pada masa kerajaan diadopsi oleh pemerintahan Belanda
4. Perubahan
Mirip dengan perkembangan, namun di sini pergeserannya terjadi secara besar-besaran dalam waktu yang cepat.

Semoga bermanfaat.....

Comments

Post a Comment

Popular Posts

Dalam Asuhan Halimah As-sa'diyah

Menukil dari perkataan Ibnu Ishaq (seorang penulis sirah nabawiyah terkenal), beliau berkata "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam disusui wanita dari bani Sa'ad  yang bernama Halimah binti Abu Dzuaib (lebih dikenal dengan nama Halimah As-Sa'diyah)". Sejarah mencatat bahwa kala itu bangsa Arab memiliki tradisi yang unik. Para orang tua akan menitipkan anak-anaknya yang masih kecil ke orang-orang desa. Mereka ditempatkan pada wilayah yang aman dan tentram, yang jauh dari keramaian kota. Hal itu juga terjadi pada Rasulullah saw tatkala ia kecil. Allah memilih Halimah untuk mengemban tugas yang mulia ini. Kala itu, Halimah bersama rombongan dari bani Sa'ad pergi ke kota Makkah. Meraka mencari anak kecil untuk mereka susui dan mendapatkan upah dari jasanya itu. Di perjalanan itu Halimah ditemani oleh suaminya dan juga anak-anaknya yang masih kecil. Mereka pergi dengan menunggangi keladai putih dan unta. Perjalan yang berat bagi mereka. Kekeringan sedang mela...

Ruang Lingkup Sejarah dan Manfaat Sejarah

Pada artikel lalu kita telah membahas mengenai dimensi waktu dalam sejarah. Pada kali ini kita akan membahas mengenai ruang lingkup sejarah dan juga manfaat sejarah. Mari kita bahas satu-persatu. A. Ruang Lingkup sejarah Meliputi apa sajakah sejarah itu? apa batasan dari sejarah? mungkin pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang akan muncul dibenak kita tatkala kita membahas materi ini. Menurut para ahli (Budiyono dkk, 2013:19-22) ruang lingkup sejarah dibatasi pada sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni. 1.Sejarah sebagai Peristiwa Sejarah sebagai peristiwa merupakan kejadian pada masa lampau dan tidak dapat terulang kembali. Peristiwa sejarah dapat dikaitkan dengan peristiwa sejarah lainnya dalam hubungan sebab akibat. Sejarah sebagai peristiwa memiliki ciri unik, abadi, dan penting. Sejarah sebagai peristiwa pada dasarnya objektif. Objektivitas sejarah sebagai peristiwa terletak pada fakta yang berkaitan dengan peristiwa yang benar-benar terjadi. Hal itu sejalan...